Sekilas Info
Kontribusi dari Kesbangpol Prov. Kalteng, 27 September 2022 14:00, Dibaca 653 kali.
Dalam rangka memetakan dampak dan situasi pasca kebijakan penyesuaian Subsidi BBM, memetakan kendala realisasi Program Bantuan Sosial pasca penyesuaian Subsidi BBM, dan mendalami perkembangan kerawanan distribusi di wilayah Kalimantan Tengah Badan Kesbangpol Prov Kalteng mengikuti rapat Kominda dengan Agenda "Dampak Kenaikan Harga BBM dan Penyaluran BLT di wilayah Kalimantan Tengah" di Ruang Rapat BINDA Kalteng, Selasa (27/9/2022). Rapat tersebut dibuka dan dipimpin oleh Kabinda Kalteng (Pimpinan Rapat) dan dihadiri oleh Plt. Kaban Kesbangpol (Sekretaris Kominda) di wakili oleh Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik), Perwakilan Kajati Kalteng, Direktur Intelkam Polda Kalteng, Kasi Intel Korem, Dinas ESDM Prov Kalteng, Disperindag Prov Kalteng, Pimpinan Pertamina Patra Niaga Mor VI Kalselteng, Ketua Hiswana (Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas, Kepala Kantor Pos Palangka Raya.
Ada beberapa pendapat yang disampaikan dalam rapat tersebut yakni, Penyaluran bansos sudah mendapat alokasi distribusi 6 September alokasi sudah diangka 89% di wilayah Kalteng; Mendata bantuan APBN dan APBD (14.000 jumlah penerima seluruh Kalteng) untuk APBD penyaluran dilakukan oleh Bank Kalteng; Penyaluran dalam proses,untuk sekarang di wilayah Barat dan Pak Gubernur langsung yang turun ke Lapangan untuk memantau Pasar murah di lokasi tersebut; Data awal dari RT, permasalahan dari Ketua RT yang tidak jujur dalam memberikan data penerima BLT (banyak penerima bansos keluarga RT); Membantu inflasi dengan cara operasi pasar terkait penyaluran LPG, Kesedian BBM di seluruh SPBU, dan penyaluran tepat sasaran. Kesediaan BBM dilakukan secara kontinu setiap hari melalui pengiriman dengan floating (lewat kapal), Untuk Pertalite kuota di wilayah Kalimantan Tengah sudah melebihi 30,50%.
(Baca Juga : Keamanan Pangan Sebagai Tuntutan Jaminan Mutu Bagi Konsumen)
Lebih lanjut, Kendala di lapangan Pola Konsumstif di lapangan yang berbeda. Terjadinya antrian di SPBU karna Program baru di SPBU di seluruh Indonesia setiap kendaraan yang masuk melakukan pengisian BBM dilakukan penginputan nomor plat kendaraan yang mengakibatkan lambatnya pengisian sehingga mengakibatkan antrian. Tujuan penginputan agar penggunaan tepat sasaran; Menemukan di lapangan banyaknya kendaraan melakukan Pengisian BBM berulang-ulang dengan alasan untuk disalurkan kembali ke daerah-daerah terpencil; Hanya menerima laporan untuk pelanggaran hukum kalau terjadi penyimpangan; Data bantuan ada 2 APBN dan APBD kalau sudah menerima salah satu bantuan maka bantuan tidak diberikan untuk Bansos lainnya; Siap mendukung penyaluran pendistribusian BBM; selalu bersinergi untuk kesedian pendistribusian BBM dan terus berkoordinasi dengan Pertamina. Untuk unjuk rasa dilakukan pendekatan dengan mahasiswa; Tentang masalah BLT dari peserta rapat dapat kesimpulan tentang validasi data karna adanya dilapangan satu KK bisa mendapatkan 5 bansos, Masalah BBM sudah mendengar dari penyampaian Pertamina, Masih melihat adanya antrian di SPBU mungkin kuotanya bisa ditambah lagi. (Dani/Foto: Bobby).
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.